Mengatasi Masalah Psikologis

<p dir="ltr">Sangat banyak para pelamar yang sebenarnya sangat menguasai bidangnya tapi tak mampu menampilkan dan mempresentasikan kemampuannya lebih karena hambatan psikologis:<br> 1. Takut di tolak<br> 2. Grogi<br> 3. Minder<br> 4. Merasa tidak layak<br> 5. Dan lain-lain<br> Untuk alasan apapun ini semua di sebabkan citra diri yang negatif, selanjutnya dengan citra diri tidak layak, Dr. Maxwell Maltz melalui bukunya psycho-cybernetics mutakhir  memaparkan bagaimana efek dari gambaran mental negatif. Dr. Maxwell Maitz adalah seorang dokter bedah kecantikan, dalam penelitiannya melalui pasien-pasiennya ia mendapatkan mereka telah di perbaiki hidungnya, dagunya atau bentuk matanya mereka tetap saja tidak merasa cantik dari sebelumnya, bahkan setelah di tunjukkan foto sebelum dan sesudah operasi. Masalah utama mereka bukan pada wajah tapi pada citra dirinya. Citra diri merupakan gambaran mental seorang manusia tentang dirinya sendiri. Program ini terbentuk melalui proses jangka panjang, terbentuk dari bagaimana orang lain memperlakukannya, bagaimana orang yang di pandang memiliki otoritas berkomentar tentng dirinya, bagaimana informasi secara repetisi di saaikan kepada dirinya.<br> Dalam sesi dialog khusus dengan beberapa mahasiswa UNSERA dan para finalis kang dan nong (semacam putra dan putri di daerah Banten) di prakarsai sebuah televisi lokal di daerah tersebut seorang peserta di tanyai yakinkah anda, bisa mematahkan 1 pengsil dengan 1 jari telunjuk saja? Ketika sang pesert tersebut menyatakan tidak bisa <u>maka</u> saat di minta melakukan meskipun dia melakukan segenapk upaya maka hasilnya tetap saja tidak akan bisa. Yang ajaib adalah ketika dia di minta membayangkan bahwa dia bisa, menggambarkan dalam mentalnya dia sudah melakukannya dengan mudah. Yakinkan dia bisa ketika di tunjukkan kepadanya bahwa peserta lain yang lebih kecil atau alah wanita yang lemah bisa mematahkan pensil itu dengan mudah dengan 1 jari. Saat dia mulai membayangkan dengan jelas dan dia mulai mempercayainya akhirnya dia bisa mematahkan 4 batang pensil sekaligus hanya dengan 1 jari saja, hal antara percobaan pertama dimana dia tidak berhasil mematahkan 1 pensil, percobaan kedua akhirnya dia bisa mematahkan 4 pensil sekaligus tanpa melakukan latihan khusus, bahkan tanpa makan dan minum.<br> Begitulah fikiran bekerja, dia selalu mendorong tubuh bekerja sesuai kepercayaannya. Tak heran Henry Ford tahun 1814 menasihatkan jika Anda sangat yakin bisa mencapai sesuatu maka benar Anda akan mencapainya, jika Anda yakin Anda gagal maka Anda benar-benar gagal, karena apa yang di percayai fikiran akan menggenakan sel-sel tubuh untuk mewujudkannya menjadi nyata.</p> <p dir="ltr"><b>Bagaimana menanganinya</b><br> Anda mungkin sering mendengar nasihat "Anda tak perlu terlalu mengkhawatirkanmu, tetap tenanglah, ketakutan itu hanya di fikiran Anda". Itu semua adalah pendapat orang yang telah berhasil mengatasi ketakutannya. Jika nasihat ini Anda berikan untuk mereka yang memang pemula dan belum memgerti caranya, maka Anda bisa di anggap orang gila olehnya, "saya sudah mencobanya untuk tenang, bahkan mati-matian tapi tetap saja gugup" begitu kpmentar mereka jadi Anda harus mengerti bagaimana mengatasinya.</p>

Mengatasi Masalah Psikologis

Sangat banyak para pelamar yang sebenarnya sangat menguasai bidangnya tapi tak mampu menampilkan dan mempresentasikan kemampuannya lebih kar...

Baca selengkapnya »

Menemukan Pekerjaan Impian

<p dir="ltr">"Banyak orang yang berpendapat bahwa mencari prkerjaan itu sulit,pada saat yang  banyak orang yang mengeluh cari karyawan yang tepat itu susah."</p> <p dir="ltr">Suatu hari ketika menunggu penerbangan dari jakarta ke pekanbaru,saya duduk di rung executive lounge,seorang ibu bersama dengan anaknya duduk di depan saya dan menyapa ramah.<br> "Selamat siang mas, mau perjalanan kemana?" tanya sang ibu.<br> "Saya mau ke pekanbaru, bu," jawab saya.<br> "Ibu sendiri mau kemana?"tanya saya.<br> "Saya mau pulang ke pemantang siantar,menjemput anak saya dia sudah lulus  dari kuliahnya 3 tahun lebih tapi belum dapat kerja, makanya bapaknya minta dia pulang saja membantu mengurus perkebunan kelapa sawit di kampung. Sebenarnya ibu keberatan dengan usul bapaknya, ngapain kuliah mahal-mahal kalau akhirnya mengurus kebun." jawab sang ibu.<br> Sang anak yang berusia kurang lebih 24 tahun mengangguk dan tersenyum kepada saya seraya ikut menyapa " selamat siang, om".<br> "Selamat siang juga, dik," jawab saya.<br> "Memang benar sudah 3 tahun belum dapat kerja? Sudah melamar kemana saja, dik," tanya saya.<br> "Sudah banyak, om," jawabnnya.<br> "Banyak itu berapa kali?" kejar saya inghin tau.<br> "Ya gitu deh om, mungkin 12 kali, ikut teman dan pernah melamar sendiri kalau ada yang kasih informasi," jawabnya.<br> "Sebenarnya pernah 2 kali di terima tapi saya nggak cocok dan gak betah dengan pekerjaannya, jadi gak sampai 6 bulan saya sudah meninggalkannya, terlalu banyak sikap atasn yang membuat saya tak betah di kantor itu," jelasnya.<br> "Kurang lebih 4 bulan berikutnya ada satu lagi kantor yang terima saya sebagai staf accounting, tapi saya merasa kesulitan seharian berkutat dengan data, sungguh sangat membosankan," lanjut jelasnya.<br> "Wah, sayang juga yah sudah dapat pekerjaan di tinggalkan sebelum dapat kerjaan baru" tanggapan saya.<br> Sebelum sempat obrolan saya dengan ibu dan anak ini jauh, saya mendapatkan panggilan boarding pesawat yang saya tumpangi akan segera di terbangkan. Padahal masih banyak hal yang saya ingin tanyakan pada anak muda ini.<br> Dari obrolan di atas saya merasa wajar jika anak muda ini sulit mendapatkan pekerjaan, 3 tahun lamanya hanya melayangkan 12 lamaran dan itupun di ajak teman plus pekerjaan yang dilamar pun tak terkonsep. Saya berfikir di luar sana mungkin banyak lagi anak muda yang nasibnya seperti ini. Di dalam lubuk hati saya berdoa, meskipun ibunya kurang puas dengan keputusan suaminya, semoga saja menguruh perkebunan kelapa sawit di kampung menjadi pekerjaan yang membahagiakan untuknya. Pengurus kebun yang cerdas dan berpendidikan akan berbeda dengan pengurus kebun pada umumnya. <br> Pendidikan tinggi saja tak serta merta mengantar Anda memperoleh pekerjaan dengan mudah, Anda perlu melengkapinya dengan memahami bagaimana menggunakan pendidikan dan keahlian Anda untuk mencapai karier impian Anda.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh6.ggpht.com/-IV_q4CBtijA/U7jE1wsuPrI/AAAAAAAAACo/B-k_nZt79tM/s1600/1404617133609.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh6.ggpht.com/-IV_q4CBtijA/U7jE1wsuPrI/AAAAAAAAACo/B-k_nZt79tM/s400/1404617133609.jpg"> </a> </div>

Menemukan Pekerjaan Impian

"Banyak orang yang berpendapat bahwa mencari prkerjaan itu sulit,pada saat yang  banyak orang yang mengeluh cari karyawan yang tepat it...

Baca selengkapnya »

Menciptakan lingkungan pendukung

<p dir="ltr">Melalui beberapa seminar, saya mengajak para peserta melakukan pengukurn dan akhirnya bisa di buat sebuah kesimpulan jika seseorang membuat daftar 6 teman terdekt yang palipg banyak menghabiskan waktu bersamanya, jika ditanyakan beberapa pendapatan 6 orang tersebut lalu di jumlahkan dan kemudian di bagi 6 lagi, artinya sama dengan rata-rata pendapatan 6 orang tersebut, ternyata itu akan selalu sama dengan pendapatan orang yang bersangkutan, kalaupun selisih maksimal hanya kurang atau lebih 10% dari rata-rata tersebut.</p> <p dir="ltr"><b>Contoh</b>: <br> Budi prasetyo. 6 sahabat terdekat yang paling banyak menghabiskan waktu bersamanya adalah Iwan, Sapto, Alek, Santi, Andi, dan Farida. <br> Misalkan pendapatan masing-masing sahabat budi tersebut sebagai berikut:<br> Iwan berpendapatan                           Rp5.000.000/bulan<br> Sapto berpendapatan                         Rp13.000.000/bulan<br> Alek berpendapatan                            Rp2.000.000/bulan<br> Santi belum memiliki pendapatan     Rp0/bulan  <br> Andi memiliki pendapatan                  Rp9.000.000/bulan<br> Farida memiliki pendapatan               Rp4.000.000/bulan<br> Rata-rata pendapatan sahabat Budi  Rp5.500.000/bulan</p> <p dir="ltr">Dengan komposisi teman seperti itu maka bisa di tebak pendapatan Budi berkisar antra Rp4.950.000 sampai dengan Rp6.050.000. Untuk Anda yang sudah bekerja Anda bisa mencoba metode ini. Tuliskan 6 orang sahabat Anda, lalu tayakan berapa pedapatan mereka? Jika mereka tak  bersedia menjawabnya dari gaya hidupnya Anda bisa memperkirakannya, karena dia sahabat Anda. Lalu ukurlah pendapatan Anda, sesuaikanlah dengan pendapatan mereka? Bagi Anda yang belum bekerja, ini pesan bahwa siapa teman terdekat Anda akan mempengaruhi menjadi seperti apa Anda nantinya.<br> Ini terjadi dalam sebuah aspek kehidupan, banyak contoh mengajarkan kita tentang hal ini. Sebuah mobil angkutan barang berangkat dari sebuah gudang distributor mengangkut beberapa dus air mineral untuk di distribusikan di beberapa tempat. Beberapa dus di turunkan di warung pinggir jalan, beberapa dus di kirim ke sebuah mini market di perumahan mewah, beberapa dus di kirim ke kafe, beberapa dus di kirim di kantin bandara dan beberapa dus di kirim ke hotel bintang lima. Sekarang mari kita amati, meskipun air mineral tadi di produksi di pabrik yang sama dan di antar oleh mobil yang sama dan di turunkan oleh orang yang sama tapi harga jualnya menjadi berbeda tergantung dimana dia di jajakan.<br> Lingkungan kita berada akan mempengaruhi kita menjadi seperti apa, sebagai orang yang merasa memahami keilmuan ini pun secara pribadi saya kesulitan melawan hukum ini, misal dengan kemacetan jalan di jakarta yang sedemikian ramainya saat saya mengemudikan mobil, saya sering kali beberapa pengendara motor berjalan menyelip dan memaksakan diri seenaknya, saat berhenti di lampu merah mereka berhenti melewati garis pemberhentian, pada saat saya mengendarai motor tanpa sadar saya cenderung terbaw dan mengikuti pegendara motor pada umumnya.<br> Jadi, jika Anda ingin bekerja di kantor, banyak-banyaklah bergaul denan orang yang bekera di kator, perbanyak waktu Anda bersama mereka, jika anda ingin menjadi dokter banyak-banyaklah mengalokasikan waktu dan teman yang ahli dalam bidang kedoteran. Jika anda ingin ahli service komputer, perbanyaklah teman yang ahli di bidang bongkar pasang komputer.</p>

Menciptakan lingkungan pendukung

Melalui beberapa seminar, saya mengajak para peserta melakukan pengukurn dan akhirnya bisa di buat sebuah kesimpulan jika seseorang membuat ...

Baca selengkapnya »