0

Berdasarkan data biro pudastin, kondisi dunia kerja di negara kita masih sangat memprihatinkan. Angkatan kerja dan lapangan pekerjaan masih sangat jauh ada ketimpangan. Tidak terlalu sulit memvalidasi informasi ini. Jika kita mengamati sekitar kita, kita bisa melihat pengangguran di sekeliling kita makin banyak jumlahnya.
Selain faktor ketersediaan kerja, kondisi ini di perparah oleh minimnya persiapan dan mata pelajaran di sekolah yang mengajarkan kemandirian., para lulusan rata-rata berharap untuk menjadi karyawan atau bekerja pada perusahaan maupun instansi pemerintahan
Sekolah juga sangat sedikit mengajarkan teknik cara memilih kerja dan mendapatkan kerja yang tepat untuk siswanya. Bagaimana menyusun surat lamaran kerja secara benar dan bagaimana mendapatkan interview hingga akhirnya di mendapatkan pekerjaan.
Pada umumnya Sekolah menekankan dan mengajarkan kepada para siswa bekerja sesuai dengan disiplin ilmu dan jurusan siswa terakhir sekolah atau kuliah, sebenarnya tidak sepenuhnya salah, karena asumsinya siswa telah mengambil jalur pendidikan sesuai minat masing-masing. Kenyataannyua mereka memilih sekolah bedasarkan pilihan orang tua atau hanya ikutan teman-temannya.
Inilah penyebab pelamar yang sudah berulang-ulang mengajukan lamaran kerja tak juga mendapatkan pekerjaan, bahkan di panggil pun tidak. Ada juga yang sudah bekerjan asal dapat pekerjaan, meski niat awal untuk sementara atau istilahnya "menjadi batu loncatan" tapi akhirnya keterusan dan terjebak di dalamnya sehingga kariernya tidak berkembang sebagaiamana mestinya, kenyataannya banyak orang bertahun-tahun kerja dari masuk hingga pensiun bekeja pada level yang sama, saat masuk menjadi staf admin hingga pensiunnya atau lebih buruk di pensiunkan tetap dengan level admin.

Advertisement

Posting Komentar

Apa keluhan anda ?? Tukiyo Suryo Atmojo, Be Positive Center, Trainer dan Motivator dalam bisnis.

 
Top